Senin, 04 Juli 2016

Tol Soker Dibuka, Pengendara Diarahkan Mulai Kartasura



Sosialisasi dibukanya akses tol Solo-Sragen sepanjang 25 kilometer (km) kepada pengendara dari arah barat akan dilakukan sejak masuk kawasan Kartasura.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan Jalan Bebas Hambatan Solo-Kertosono I Bedru Cahyono menuturkan, selain pihak pengelola jalan tol PT Solo Ngawi Jaya (SNJ), sosialisasi melibatkan polisi lalu lintas.

”Jadi nantinya dari Kartasura atau dari Ngasem, sudah diarahkan menuju ke Klodran. Ada rambu-rambu penunjuk arah di tiap persimpangan jalan hingga masuk pintu tol di Klodran,” jelasnya kemarin (28/6).

Tidak seperti jalan tol lainnya, pengendara yang melintas tol Solo-Sragen dimintai tidak memacu kecepatan lebih dari 40 km per jam. Sebab fisik jalan tol belum sempurna. ”Berkendara dengan kecepatan sedang saja. Harus ekstrahati-hati,” pesannya.
Untuk pemasangan rambu-rambu lalu lintas menuju akses masuk tol, lanjut Bedru dikebut tadi malam. “Ini untuk mengantisipasi pengguna jalan yang lewat tol sebelum waktunya dibuka,” ujarnya.

Sedangkan rambu-rambu di dalam tol, sudah dipasang jauh hari sebelumnya. ”Sudah dipasang ratusan rambu,” terang Bedru.

(http://radarsolo.jawapos.com/read/2016/06/29/2434/tol-soker-dibuka-pengendara-diarahkan-mulai-kartasura)
Share:

Ini Jalur Alternatif Jika Kartasura Macet



Satuan Lalulintas Polres Sukoharjo menyiapkan jalur alternatif mudik lebaran jika jalur utama mengalami kemacetan. Sedikitnya ada empat titik pengalihan arus jika di Kartasura sebagai jalur paling rawan macet terjadi kepadatan kendaraan.

“Kita sudah siapkan rekayasa lalulintas dan pengalihan arus mudik jika di Kartasura nantinya mengalami stag atau macet, ada beberapa titik persimpangan yang akan kita pasang penunjuk arah dan petugas patroli,” kata Kasat Lantas Polres Sukoharjo, AKP Finan Sukma Radipta, Sabtu (25/6).

Untuk mengurangi kepadatan arus lalulintas di Kartasura, kendaraan dari arah Yogyakarta dialihkan di Simpang Tiga Pakis untuk kendaraan yang menuju arah Solo dan Wonogiri. Selain itu, bisa juga dilewatkan Jalan Selamet Riyadi Kartasura melewati Underpass Makam Haji.
Sedangkan dari arah Semarang yang akan ke Solo dilewatkan Simpang Tiga Ngasem jika Jalan Ahmad Yani Katasura padat. Pihak Satkantas sudah melakukan kordinasi dengan polres dari Klaten, Boyolali dan Karanganyar terkait pengalihan arus di wilayah tersebut.

“Kita juga sudah mengkomunikasikan dengan pihak TNI AU di Ngasem, Kecamatan Colomadu, karanganyar karena akan melewati jalan di tengah kompleks Markas Lanud Adi Sumarmo. Selain itu juga koordinasi dengan satlantas polres yang berbatasan langsung dengan Sukoharjo,” tandasnya.

(http://www.timlo.net/baca/68719674507/ini-jalur-alternatif-jika-kartasura-macet/)
Share:

Selasa, 28 Juni 2016

Gerakan Bank Sampah Kelurahan Ngadirejo

Pemerintah Kelurahan (Pemkel) Ngadirejo Kecamatan Kartasura melakukan gerakan massal pengelolaan bank sampah, Minggu (01/03/2015). Aksi dilakukan sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat untuk memanfaat barang tidak berguna agar bisa memiliki nilai ekonomis dan menambah penghasilan.

Lurah Ngadirejo Kecamatan Kartasura Tri Wahyudi mengatakan rintisan pengelolaan bank sampah sudah dilakukan sekitar pertengahan 2014 lalu. Disaat ini sudah ada beberapa kampung di wilayahnya yang menerapkan dengan membentuk pengurus atau pengelola bank sampah. Selanjutnya warga menyetorkan sampah yang dimiliki untuk selanjutnya didata dan dimasukan dalam buku kas.

Dia menjelaskan pengembangan kemudian dilakukan ke tingkat lebih besar yakni Kelurahan Ngadirejo. Disaat ini seluruh RT/RW yang ada wajib memiliki pengelola bank sampah. Apabila tidak mampu maka mereka bisa ikut bergabung dengan pengurus terdekat.

"Untuk penampung sampah yang dikumpulkan warga pihak kelurahan sudah berkoordinasi dengan pengepul. Dengan cara ini maka tidak sampai terjadi penumpukan. Inti pengelolaan bank sampah ini yakni memberdayakan warga untuk memiliki tambahan penghasilan, menjaga lingkungan dan memanfaatkan barang tidak berguna agar bisa memiliki nilai ekonomis,” ujarnya.

Tri mengakui butuh usaha keras bagi Kelurahan Ngadirejo untuk menggerakan seluruh komponen warganya. Sebab sebelumnya banyak sampah yang ada justru menjadi penyebab kotor lingkungan. Namun setelah melalui proses sosialisasi, selanjutnya dukungan penuh diberikan. “Wilayah Kecamatan Kartasura termasuk di dalamnya Kelurahan Ngadirejo merupakan penghasil sampah terbesar dan kalau tidak dikelola maka bisa menyebabkan kotor lingkungan,” lanjutnya.
Share:

Kalender

Entri Populer

Total Tayangan Halaman

Arsip Blog

Peta Ngadirejo

Kecamatan Kartasura

STMIK Sinar Nusantara

 
Unborn 8.0 Red Pointer